[su_post field=”post_title” default=”” before=”” after=”” post_id=”” post_type=”post” filter=””]

[su_post field=”post_date” default=”” before=”” after=”” post_id=”” post_type=”post” filter=””] [su_meta key=”category” default=”NOP” before=”” after=”” post_id=”” filter=””]

Banyak orang yang salah mengartikan masuk angin duduk sebagai masuk angin biasa. Ada juga yang bilang kalau orang yang sedang kerokan dapat terkena angin duduk dan menyebabkan meninggal dunia. Namun, ini bisa saja hanyalah mitos.

Agar tidak bingung, ada baiknya Kamu pahami dulu perbedaan masuk angin duduk dengan masuk angin biasa dan penyebab masuk angin duduk. Berikut penjelasan lebih jelasnya di bawah ini

Dalam bahasa medis, angin duduk disebut dengan istilah angina. Angin duduk adalah nyeri pada dada yang disebabkan karena berkurangnya aliran darah ke jantung. Ini artinya, jantung akan kekurangan pasokan oksigen dan mengganggu kerja jantung.

Angina menyebabkan kamu akan merasakan dada kamu seperti ditekan atau diremas. Rasa nyeri ini timbul bukan hanya pada dada, tetapi juga pada bahu, lengan, leher, atau punggung. Kondisi ini biasanya terjadi selama 15 menit sampai gejalanya hilang perlahan.

Jadi, penyakit ini bukan disebabkan oleh angin yang masuk ke tubuh kamu saat kerokan, seperti yang mungkin selama ini kamu kira. Angina atau masuk angin duduk juga tidak bisa disamakan dengan masuk angin biasa yang mungkin gejalanya sebatas keluhan tidak enak badan saja.

Yang juga perlu kamu ketahui adalah angin duduk bukanlah sebuah penyakit khusus. Angin duduk adalah sebuah gejala dari penyakit yang berkaitan dengan jantung. Penyebab angin duduk dibagi berdasarkan jenisnya, sebagai berikut:

Angina Stabil (Angina Pektoris)

Angina stabil adalah bentuk angina yang paling umum, biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK). PJK dapat terjadi jika plak terbentuk di dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menyempit dan mengakibatkan tersumbatnya aliran darah ke jantung. Hal ini kemudian menyebabkan pasokan oksigen ke jantung terganggu.

Penyebab masuk angin duduk jenis angina stabil dapat terjadi saat otot jantung harus bekerja lebih keras. Misalnya saat beraktivitas fisik, berolahraga, stres pikiran, pada suhu sangat panas atau sangat dingin, makan berlebihan, dan merokok.

Angina Tidak Stabil

Jenis ini yang biasanya sering dialami. Angina tidak stabil terkadang disebut juga dengan sindrom koroner akut. Penyebab angin duduk jenis ini umumnya karena adanya plak pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke otot jantung jadi berkurang.

Plak ini bisa pecah dan menyebabkan luka pada pembuluh darah, sehingga darah bisa menggumpal dan menghambat aliran darah. Tidak hanya terjadi karena aktivitas berat saja, angina jenis ini juga bisa terjadi saat kamu sedang beristirahat, sedang tidur atau sedikit beraktivitas, dan datang secara tiba-tiba.

Nyeri dada akibat angina tidak stabil terjadi lebih lama, yaitu sekitar 30 menit. Selain itu, lebih susah hilang, sekalipun Kamu memutuskan untuk segera istirahat atau minum pereda angin duduk.

Bila Kamu mengalami gejala angina tidak stabil, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Angina Varian (Angina Prinzmetal)

Dibandingkan jenis angina lainnya, angina varian cenderung lebih jarang terjadi. Penyebab angin duduk jenis ini berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah. Hal ini terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah dan oksigen ke jantung kamu mengalami penyempitan sementara karena spasme.

 

Spasme adalah kondisi saat otot jantung yang tiba-tiba mengencang dan menegang hingga terasa sangat menyakitkan. Angina jenis ini dapat terjadi kapan saja, termasuk saat kamu beristirahat, biasanya saat tengah malam atau dini hari.

Angina Mikrovaskular

Angina jenis ini disebabkan oleh penyakit mikrovaskuler koroner. Ini merupakan penyakit jantung yang mempengaruhi pembuluh darah arteri koroner terkecil di jantung dan lebih cenderung terjadi pada

wanita dibandingkan pria. Penyakit mikrovaskuler koroner juga disebut sindrom jantung X dan PJK non-obstruktif.

Penyebab angin duduk jenis ini umumnya terjadi saat Kamu sedang aktif secara fisik atau mengalami gangguan emosional. Gejala ini biasanya mereda setelah beberapa menit, terlebih saat Kamu duduk atau istirahat.

Itulah beberapa gejala masuk angin duduk. Ada baiknya kamu menghindari masuk angin duduk sebelum terjadi. Ada beberapa cara untuk mengatasi masuk angin duduk seperti rutin olahraga dan hindari makanan berkolesterol tinggi

Selain sebagai obat herbal untuk atasi gejala masuk angin, Tolak Angin Cair dapat juga dimanfaatkan sebagai suplemen penjaga stamina dan sistem kekebalan tubuh. Nah, oleh karenanya, kamu juga perlu untuk selalu sedia Tolak Angin Cair di tas kamu maupun di meja kantor kamu.

Tolak Angin Cair juga dikemas dengan kemasan berwarna kuning yang lengkap dengan keterangan pemakaian dan komposisi bahan pembuatnya. Cairan herbal pada produk obat masuk angin ini bening alias tidak keruh karena dalam proses pembuatan, kandungan pati-nya tidak disertakan. Alhasil, obat herbal ini begitu nikmat ketika diminum

Latest News