[su_post field=”post_title” default=”” before=”” after=”” post_id=”” post_type=”post” filter=””]

[su_post field=”post_date” default=”” before=”” after=”” post_id=”” post_type=”post” filter=””] [su_meta key=”category” default=”NOP” before=”” after=”” post_id=”” filter=””]

Perut kembung adalah gangguan pencernaan yang memiliki ciri-ciri perut terasa tidak nyaman karena terasa penuh, kencang dan bergas. Selain itu, perut juga akan terlihat membesar. Semua orang bisa mengalami perut kembung. Tidak hanya orang dewasa namun anak-anak juga dapat mengalami hal tersebut. Sebagai kamu tidak perlu panik saat hal tersebut terjadi.

Ketika anak mengalami perut kembung kamu dapat mulai membatasi asupan makanan atau menghindari kebiasaan yang memicu gas. Berikut ada 6 penyebab perut kembung pada anak yang harus kamu ketahui:

Tidak Bisa Makan Dengan Tenang

Jika sering mengalami kembung, kemungkinan hal ini terjadi karena si kecil makan dengan cepat agar tidak mengganggunya bermain, yang dapat meningkatkan konsumsi udara dan dapat mengganggu pencernaan, serta dapat meningkatkan resiko tersedak. Jika anak makan sambil menonton televisi, si kecil biasanya mengabaikan sinyal tubuh kalau sudah merasa kenyang.

Banyak Minum Minuman Bersoda 

Minuman berkarbonasi seperti soda mengandung asam phosphoric, yang dapat menyebabkan perut kembung dan masalah pencernaan pada si kecil. Minuman soda juga dapat membuat perut anak menjadi cepat kenyang sehingga si kecil tidak mau minum air putih sesuai kebutuhan tubuhnya. Hal ini cukup berbahaya karena si kecil bisa kekurangan cairan dan tidak mendapat nutrisi harian yang dibutuhkan.

Mengunyah Permen Karet

Permen karet mengandung pemanis buatan yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Pemanis buatan yang terdapat dalam permen karet bebas gula sulit dicerna anak dan terjebak di dalam usus kemudian difermentasi menjadi gas usus. Mengunyah permen karet juga bisa membuat anak menelan udara lebih banyak sehingga dapat menjadi penyebab perut kembung pada anak.

Mengkonsumsi Sayuran Bergas

Si kecil bisa mengalami kembung ketika memakan sayuran seperti brokoli, bunga kol serta jenis bawang-bawangan. Kandungan gula dalam makanan dapat memicu perut menjadi bergas. Selain itu, sayuran yang mengandung serat larut tinggi dapat berpotensi membuat banyak gas dalam tubuh.

Minum Banyak Jus

Sebagian besar masih salah paham terhadap manfaat pemberian jus pada anak. Jika si kecil minum lebih dari satu gelas jus dalam sehari, hal ini dapat memicu terjadinya perut kembung.  Beberapa anak ada yang mengalami kesulitan dalam mencerna fruktosa dan sukrosa di dalam jus buah. Sehingga selain dapat menjadi penyebab perut kembung pada anak juga dapat menyebabkan diare serta membuat anak merasa terlalu kenyang saat waktu makan tiba.

Terlalu Sering Menangis

Gas yang berada pada saluran cerna dapat berasal dari dua sumber utama, yakni udara yang tertelan dan makanan yang tidak tercerna dengan baik. Menangis bisa membuat udara masuk ke perut dan terjebak di dalam. Menangis merupakan hal yang wajar dalam proses komunikasi si kecil. Namun, yang harus diperhatikan jika terlalu sering menangis, angin yang masuk kedalam perut dan terjebak di usus bisa memicu terjadinya perut kembung pada anak.

Untuk itu, sebagai orang tua kamu harus mengetahui penyebab perut kembung yang dialami oleh si kecil. Jika tidak segera diatasi maka akan memberikan dampak yang lebih buruk pada si kecil. Jika hal ini terjadi kamu dapat segera memberikan Tolak Angin Anak untuk atasi kembung pada anak. Serta jangan lupa untuk berikan air putih yang cukup untuk si kecil agar tidak kekurangan cairan. Sediakan selalu Tolak Angin Anak untuk membantu mengurangi perut kembung pada anak.

Latest News