[su_post field=”post_title” default=”” before=”” after=”” post_id=”” post_type=”post” filter=””]

[su_post field=”post_date” default=”” before=”” after=”” post_id=”” post_type=”post” filter=””] [su_meta key=”category” default=”NOP” before=”” after=”” post_id=”” filter=””]

Musim penghujan dan pancaroba mengharuskan kamu untuk selalu waspada terhadap berbagai penyebab infeksi virus dan bakteri yang kemungkinan akan menyerangmu. Hal ini karena tubuh kamu perlu beradaptasi menghadapi perubahan cuaca ekstrem dan juga berbagai virus serta bakteri yang berkembang biak lebih cepat pada cuaca dingin di musim penghujan dan pancaroba ini.

Maka dari itu, simak beberapa penyebab infeksi virus dan bakteri serta langkah-langkah preventif yang bisa kamu lakukan berikut ini!

Kontak Tubuh Langsung

Salaman tangan dan berpelukan kepada orang-orang yang sedang sakit bisa menyebarkan bakteri dan virus, hingga menyebabkan infeksi. Tentunya ini hal yang mengganggu, terutama kalau penderita penyakit adalah orang-orang tersayang kamu.

Namun, jangan khawatir, kamu masih bisa menunjukkan rasa sayang dan hormat dengan cara-cara lain, seperti mengucapkan salam, tos dengan kepalan tangan (fist-bump), membungkukkan kepala atau badan, serta melambaikan tangan.

Transmisi Melalui Lingkungan

Bakteri bisa ditemukan di mana saja, seperti pada tanah bahkan hingga permukaan yang terlihat cukup bersih sekalipun, sedangkan virus hanya bisa berkembang di dalam makhluk hidup dan tidak dapat bertahan lama pada lingkungan bebas.

Namun, keduanya tetap mengharuskan kamu untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung, terutama setelah memegang permukaan yang tidak bersih.

Cairan yang Keluar Saat Batuk dan Bersin

Droplets atau cairan yang seseorang keluarkan ketika batuk atau bersin juga dapat menjadi penyebab infeksi virus dan bakteri. Melalui cairan ini, virus dan bakteri dapat menyebar dan masuk ke sistem tubuh orang lain, baik melalui kontak langsung atau secara tidak langsung lewat lingkungan.

Untuk menghindarinya, kamu bisa memberikan jarak atau bahkan membatasi kontak langsung dengan orang yang sedang batuk dan bersin. Tetapi, jika ternyata kamu yang sedang sakit, pastikan kamu tidak berada di tempat umum tanpa menggunakan masker untuk menghindari penularan  dan segeralah beristirahat hingga pulih kembali.

Hewan dan Serangga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, virus dapat hidup pada makhluk hidup, termasuk hewan peliharaan kamu atau serangga yang ada di lingkunganmu. Beberapa contoh penyakit karena virus pada hewan atau serangga antara lain demam berdarah (DBD), rabies, dan juga flu burung.

Kemudian, beberapa penyakit juga disebabkan oleh bakteri pada hewan, seperti bovine tuberculosis (tuberkulosis sapi), chlamydophilosis (parrot fever atau tetelo), dan juga salmonellosis (infeksi bakteri Salmonella).

Apabila kamu merasa hewan peliharaan mengidap infeksi, segera bawa ke ahli hewan agar dapat menerima penanganan yang tepat dan tidak menularkan virus atau bakterinya. Selanjutnya, untuk menghindari infeksi lewat gigitan serangga, ada baiknya kamu menghindari habitat mereka, ya.

Kontaminasi Makanan dan Air Minum

Makanan dan air minum yang kamu konsumsi bisa jadi penyebab infeksi virus dan bakteri. Maka dari itu, kamu sangat disarankan untuk memasak membersihkan makanan serta memasaknya secara matang (dengan minimal suhu 75 °C) dan pada tempat yang higienis. Dengan begitu, kamu bisa membasmi virus dan bakteri yang ada sebelumnya.

Itulah tadi beberapa penyebab infeksi virus dan bakteri yang perlu kamu ketahui. Pada dasarnya, langkah preventif untuk menghadapi faktor-faktor infeksi tadi dapat dilakukan secara lebih optimal jika kamu juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Dengan begitu, antibodi pada tubuh akan senantiasa membantu melawan infeksi-infeksi  virus dan bakteri yang ada, menjadikan kamu jauh dari penyakit.

Nah, untuk membantu menjaga kesehatan daya tubuh, kamu juga bisa mengonsumsi Tolak Angin setiap harinya, lho. Tolak Angin merupakan salah satu obat herbal halal dengan segala kandungan yang telah diformulasikan untuk meredakan berbagai gejala masuk angin seperti gejala kembung, mual, sakit perut, pusing, meriang, dan tenggorokan kering.

Orang pintar, minum Tolak Angin!

Latest News