Taman Nasional Tanjung Puting berlokasi di semenanjung barat daya, Kalimantan Tengah, tepatnya Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun. Awalnya di tahun 1937 Tanjung Puting ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sebagai suaka margasatwa dan cagar alam dengan nama Suaka Margasatwa Sampit.
Lalu sekitar tahun 70-an namanya diganti menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting dan pada 1996, Tanjung Puting ditetapkan sebagai Taman Nasional. Pada tahun 1977, UNESCO menetapkan Suaka Margasatwa Tanjung Puting menjadi bagian dalam daftar Cagar Biosfer di Indonesia.
Kamu yang tertarik ingin mencoba melakukan wisata ke Tanjung Puting akan bisa melakukan berbagai kegiatan seru seperti bertemu dengan orangutan Kalimantan yang cukup banyak di sana. Di sini kamu bisa mengunjungi beberapa titik tempat memberi makan orangutan.
Wisata ke Tanjung Puting, juga memungkinkan kamu melihat babi janggut, bekantan, beruang madu, kijang muncak, owa Kalimantan, pelanduk kancil, rusa sambar, tarantula, dan tupai hutan yang biasanya akan keluar pada pagi hari atau sore hari untuk mencari makan.
Kamu juga bisa menanam pohon untuk membantu penghijauan, melakukan trekking, dan menyusuri sungai Sekonyer yang menjadi jalur kapal untuk menuju area Taman Nasional Tanjung Puting. Tertarik bukan dengan wisata ke Tanjung Puting?
Terdapat dua pilihan transportasi air yang bisa dipilih bila ingin datang ke Camp Leakey (salah satu tempat habitat orangutan di Tanjung Puting). Kamu bisa memilih menggunakan kapal kelotok dan speedboat. Keduanya memiliki waktu tempuh yang berbeda.
Jika ingin cepat, kamu bisa memanfaatkan speedboat yang maksimal berpenumpang sekitar 6 orang dari Pelabuhan Kumai menuju Camp Leakey. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam. Sementara kapal klotok memerlukan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dengan maksimal 12 penumpang. Harga sewa kapal klotok berbeda-beda berdasarkan waktu, mesin, dan ukuran kapal. Tapi kapal kelotok bisa disewa sampai 3 hari.
Kamu perlu memesan kapal jauh-jauh hari sebelum tiba di Kalimantan. Hal ini karena saat high season (Juli – Agustus) kapal akan jauh lebih mahal dan kamu akan sulit mendapatkannya. Disarankan saat melakukan wisata ke Tanjung Puting memakai paket tour saja yang sudah mengurusi semua keperluan selama melakukan kegiatan di sana, seperti biaya makan, guide, dan tiket masuk.
Tips liburan ke Tanjung Puting selanjutnya, sebaiknya memakai jasa pemandu wisata agar lebih nyaman dan aman selama berkeliling. Pemandu wisata yang ada di Pangkalan Bun merupakan bagian dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Untuk biaya pemandu wisata berkisar Rp300.000 per hari untuk memandu 1-4 orang. Tapi kalau memandu lebih dari 4 orang, harganya bisa disepakati lagi.
Tentunya saat kamu melakukan wisata ke Tanjung Puting, ada sejumlah aturan yang perlu diikuti demi kenyamanan dan keamanan pengunjung dan juga hewan di sana. Salah satunya jangan makan dan minum di depan orangutan, jangan berada di antara orangutan betina dan jantan, perlu menjaga jarak dengan orangutan sekitar 5 meter, dan jangan membuang sampah sembarangan.
Saat ada di tempat pemberian makan orangutan, sebaiknya sering-seringlah menatap ke atas pohon. Seperti yang kita ketahui, orangutan gemar berpindah-pindah pohon. Bisa saja jika kamu tidak berhati-hati, orangutan akan mengencingi kamu dan kotorannya bisa jatuh di kepala kamu.
Bila kamu ingin melihat kehidupan orangutan Kalimantan di Camp Leakey dan memilih menggunakan kapal kelotok serta ingin menginap siapkanlah obat anti nyamuk. Meski tidur di kapal kelotok sudah ada kasur dan kelambu, tapi untuk berjaga-jaga dan menambah kenyamanan kamu selama beristirahat di sana, ada baiknya bawa saja obat anti nyamuk.
Tips liburan ke Tanjung Puting yang terakhir, bawalah selalu obat-obatan untuk mengantisipasi jika cuaca atau kondisi alam saat melakukan wisata ke Tanjung Puting sedang tidak bagus. Di alam bebas seperti di sana, tidak menutup kemungkinan risiko berbagai penyakit akan muncul.
Salah satu yang bisa kamu bawa adalah produk Tolak Angin yang akan membantu menjaga daya tahan tubuh. Produk Tolak Angin tersedia dalam beberapa kemasan seperti Tolak Angin,Tolak Angin Flu, Tolak Angin Bebas Gula, hingga Tolak Angin Anak. Masing-masing produk memiliki khasiat yang berbeda. Semua produk Tolak Angin halal dan bersertifikat MUI, jadi aman untuk dikonsumsi. Kamu bisa mendapatkan produk Tolak Angin di berbagai toko terdekat langgananmu, ya. Untuk informasi lebih jelas terkait produk yang dimiliki Tolak Angin, kunjungi saja www.tolakangin.co.id.